Anak Adam yang tercipta untukku kini telah datang
Walau telah sekian lama aku meniti jejak ke suatu pelosok
Tapi firasatku mengatakan inilah dambaanku
Saat dia menatap wajahku
Aku menunduk seraya dayang-dayang yang tak boleh menatap raut sang raja
Ingin sekali aku memilikinya karena Allah semata
walau lahir belum mengizinkanku untuknya
Tapi aku yakin pasti Allah memberikan yang terbaik
Aku hanya bisa berharap semoga hatinya menyimpan rasa untukku
karena hatiku telah jatuh untuknya
Sungguh…dia seperti harpa dengan emas putih dan benang-benang kasmaran yang memikat
dan membuatku seperti malaikat yang tak sabar untuk terbang menghampirinya
Saat aku memeluknya
Hati ini bergetar kencang seolah kepasrahannya merenggut jariku untuk memetiknya dengan penuh jiwa dan perasaan
Seperti malaikat yang haus akan dahaga musikal
dan selalu hadir di setiap mimpi indah kaum Adam dan Hawa
Manusia yang menyimpan seribu macam perasaan
kini sulit terusik jika sedang jatuh
Dan tak heran jika setiap saat aku selalu melihatnya
Karena peradabannya tak jauh dariku.....