Tapi, dalam tawa itu aku menjerit dalam kehangatan dekapanmu ku menggigil kau “teman” terbaikku, tapi bukan pemilik cintaku.....
Hatiku hanya untuknya cinta ini pun telah utuh menjadi miliknya walau takkan pernah bersatu,
karena aku tak mungkin memilikinya dan tak akan pernah bisa memiliki seutuhnya..